Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya penanganan pasien cuci darah, Rumah Sakit Untan (Universitas Tanjungpura) dan PT Dwicentra Cahaya Wiguna mengadakan kerjasama operasional alat Hemodialisa, dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai Dua Rektorat Untan, (9/10/2018) pagi.
Direktur Rumah Sakit Untan dr. Muhammad Asroruddin, SpM mengatakan, kerjasama ini adalah upaya Rumah Sakit Untan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kalimantan Barat untuk pelayanan di bidang cuci darah.
“Saat ini pasien cuci darah cukup banyak dan antriannya cukup panjang, sehingga Rumah Sakit Untan punya komitmen untuk menjadi bagian dari pelayanan cuci darah,” ujarnya.
Muhammad Asroruddin menjelaskan, Rumah Sakit Untan dan PT Dwicentra Cahaya Wiguna akan melakukan kerjasama operasional atau pinjam pakai alat Hemodialisa.
“Alat-alat yang diinvestasikan oleh PT Dwisentra Cahaya Wiguna nantinya akan ditempatkan di Rumah Sakit Untan dengan perjanjian khusus,” jelasnya.
Menurut dr. Muhammad Asroruddin, pasien cuci darah di Kalimantan Barat cukup banyak, salah satunya disebabkan oleh diabetes, komplikasinya adalah gagal ginjal, penderitanya cukup banyak sehingga harus dilakukan cuci darah yang rutin.
“Diharapkan dengan kerjasama ini Rumah Sakit Untan dan Untan secara umum bisa menjadi bagian pelayanan di bidang cuci darah dalam rangka meningkatkan kualitas dan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,” harap dr. Muhammad Asroruddin.
Perwakilan PT Dwisentra Cahaya Wiguna, Fitri menjelaskan, PT Dwisentra Cahaya Wiguna yaitu perusahaan yang bergerak di bidang supplier alat-alat kesehatan dan labotarium.
Beberapa rumah sakit di Kalimantan Barat sudah menjalin kerjasama untuk pengadaan alat Hemodialisa, salah satunya adalah RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak dan RSUD Melawi.
“Semoga dengan kerjasama ini layanan untuk pesien cuci darah terutama di Kalimantan Barat bisa terus ditingkatkan, karena kita tahu bahwa pasien cuci darah semakin banyak sedangkan tempat-tempat yang mempunyai alat Hemodialisa terbatas, diharapkan agar Universitas Tanjungpura berpartisipasi dalam menangani pesien hemodialisis,” harap Fitri.
Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr. Rini Sulistiawati, S.E., M.Si, yang turut menyaksikan kerjasama ini mengatakan, secara statistik pesien cuci darah sangat tinggi dan semakin meningkat.
“Untan ingin memberikan kontribusi terhadap peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, selain untuk meningkatkan profit, yang lebih penting adalah meningkatkan pemanfaatan pelayanan Rumah Sakit Untan terhadap masyarakat,” pungkas Dr. Rini Sulistiawati. (kurniadi)
The post Rumah Sakit Untan dan PT Dwicentra Cahaya Wiguna Adakan Kerjasama Operasional Alat Hemodialisa appeared first on Universitas Tanjungpura.